Arochman Diciderai Pendukungnya Sendiri

10 Okt

Tindakan kurang terpuji dilakukan pendukung Arochman terhadap rumah kediaman H. Aan Suharso (ASRI) calon bupati yang didukung PKS dan Demokrat yang terletak di Jl Juanda No 113 RT 03 RW 02 Lebakkardin, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan. Mereka, berjumlah sekitar 15 orang mendatanginya sekitar pukul 11.30 WIB dalam keadaan mabuk.

Mereka berteriak-teriak di luar pagar halaman dengan kata-kata kurang etis, seperti diungkapkan Sarwan Al Kasmu (65) salah seorang pendukung ASRI yang selama kampanye tinggal bersama H. Aan Suharso menyebutkan. “Hai jawa … balik ka Indramayu bae! Maneh mah lain urang Kuningan,” ucapnya menirukan ungkapan yang mendatangi rumahnya.

Namun ia sendiri tidak tahu, nama dan wajah orang yang berteriak-teriak itu. Sebab dia saat kejadian ada di dalam rumah. Namun setelah koleganya menelpon Rais, salah seorang pendukung ASRI. Mereka dapat dibubarkan. Kejadian itu, membuat daftar panjang sikap pendukung Arochman yang kurang bersahabat terhadap pendukung calon lain.

“Mereka berteriak memancing kerusuhan. Oleh kami didiamkan saja karena kami berharap Kuningan tetap kondusif. Kami menduga mungkin itu akibat kampanye Asri, 7 Oktober yang meriah dan menggetarkan Kuningan,” ujar Sanwani SH, tim sukses Asri didampingi H Momon Ganda Saputra SH saat jumpa pers di Asri Cetre Jl Aruji Kartawinata.

“Kami sangat prihatin. Menurut kami, ini mencederai demokrasi yang sedang kita bangun. Tapi kita tidak akan layani meski kami pun memiliki pasukan. Sebab, jika dilayani, berarti kita sama dengan mereka. Justru kami ingin kedepankan akhlak,” ujar Sanwani.

Sementara itu, Yayat Achadiatna mengatakan, Asri memegang prinsip siap menang dan siap kalah. Namun, untuk bisa menang, pihaknya tidak akan menghalalkan segala cara, tapi dengan cara yang santun. Sebaliknya, kalaupun kalah bakal legowo dan sabar. Justru dirinya menyayangkan kedatangan sekelompok tak dikenal itu. Pihaknya berharap agar aparat berwenang segera melakukan tindakan.***

Tinggalkan komentar